Dari trilobite hingga tyrannosaurus, kebanyakan fosil yang ditemukan
merupakan makhluk dengan cangkang atau tulang yang keras. Bahan-bahan
ini tidak mudah terurai dan sedimentasi terbentuk di sekitar mereka yang
mengubahnya menjadi rekam jejak makhluk yang pernah eksis di atas Bumi
kita pada jutaan tahun yang lalu. Sementara itu, organisme bertubuh
lunak seperti cacing, akan membusuk dengan cepat dan catatan fosil
mereka jelas “tambal sulam”.
Dalam keadaan yang tidak biasa, sisa-sisa mereka mungkin akan dapat
terawetkan tanpa sengaja dan kadang-kadang berada di tempat yang paling
tidak biasa. Dengan kemampuan penelitian yang tepat, paleontologist
dapat menggunakan penemuan tersebut untuk membuka seluruh jendela baru
tentang sejarah kehidupan di muka Bumi. Sebuah penemuan terbaru yang
ditemukan di batu berusia 50 juta tahun dari Antartika telah
menghasilkan contoh yang sangat luar biasa, yakni: fosil sperma cacing.
Ini adalah pengingat besar bahwa masih banyak fosil-fosil yang masih
belum diketahui jauh di luar sana selain fosil dinosaurus. Berikut
adalah beberapa spesimen yang paling aneh yang pernah ditemukan.
1. Sperma kuno
Penemuan fosil spermatozoa yang luar biasa dari clitellate atau
cacing “berkerah” merupakan sperma hewan tertua yang pernah ditemukan,
mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, sperma kutu ekor pegas yang
ditemukan di batu amber Baltic, yang setidaknya berusia sekitar 10 juta
tahun.
Pengawetan sperma ini dimungkinkan karena cacing tersebut berkembang
biak dengan melepaskan telur dan sperma ke dalam kepompong pelindung.
Dalam hal ini, cangkang yang keras mampu menjaga kepompong tetap utuh
sampai ilmuwan menemukan mereka di antara kerikil laut dangkal di
Semenanjung Antartika. Bahkan kemudian, diperlukan analisis mikroskopis
bertenaga tinggi agar sperma tersebut dapat terlihat.
Sperma tersebut tampak menyerupai lintah yang menempel pada karang
berbentuk udang, meskipun saat ini spesies tersebut hanya hidup di
belahan Bumi Utara, namun para peneliti berpikir bahwa teknik ini dapat
diterapkan pada fosil kepompong lain, dan membantu kita untuk
mempelajari lebih banyak tentang makhluk hidup sebelumnya.
2. Kotoran reptil kuno
Gagasan bahwa terdapat jejak kotoran ditunjukkan oleh koprolit:
kotoran membatu berbentuk seperti kuningan yang dapat ditemukan di
banyak toko-toko paleontologi. Di luar hal-hal baru lainnya, spesimen
“jejak fosil” tersebut memiliki nilai paleontology yang luar biasa.
Mereka dapat memberitahu para ilmuwan tentang apa saja yang menjadi
makanan dari makhluk yang telah punah.
Koprolit sebenarnya hanyalah salah satu elemen dari kaldu yang kaya
bromalit atau “batu bau”. Istilah ini diciptakan pada awal 1990 untuk
mencakup segala hal tentang kotoran yang diawetkan dalam catatan batuan,
dan dalam beberapa tahun terakhir, bromalit telah bermunculan di
mana-mana.
Di Australia, bromalit menunjukkan bahwa Plesiosaurus dari Zaman
Kapur merupakan pemakan tumbuhan rendah. Di Polandia, makanan berupa
ikan dan cangkang yang dimuntahkan, membantu kita mengetahui bagaimana
kehidupan dapat pulih dari kepunahan massal terbesar dalam sejarah Bumi.
Dan di serpihan Jurassic dari Peterborough dan Whitby, kota-kota di
Inggris, telah ditafsirkan sebagai muntahan Ichthyosaurus.
3. Penis udang silurian
Jika spermatozoa berusia 50 juta tahun merupakan penemuan yang
mengejutkan, bagaimana dengan penis berusia 425 juta tahun? Ditemukan di
sebuah parit di dekat perbatasan Anglo-Wales di awal tahun 2000-an,
sebuah ostracoda kecil, atau udang benih, terbukti cukup jelas
menunjukkan struktur organ pejantan. Diawetkan dalam wujud tiga dimensi
bersama dengan semua jaringan lunak yang telah membatu, fosil itu secara
proporsional masih dalam kondisi yang sangat baik. Surat kabar The Sun,
Inggris bahkan memasangnya di headline dengan julukan “Old
Todger”.Selama periode Silurian (443-419juta tahun yang lalu), daerah
perbatasan Wales banyak dihuni oleh hewan- hewan laut tropis, yang
sesekali tersiram, terkubur, dan membatu oleh abu gunung berapi yang
jauh.
4. Badak Yorkshire
Salah satu penemuan fosil yang sangat aneh dihasilkan di Gua
Kirkdale, di dekat Kirkbymoorside, North Yorkshire, Inggris, pada tahun
1821. Para pekerja penggalian untuk jalan batu menemukan tebing berongga
penuh dengan tulang hewan besar. Mereka awalnya berpikir bahwa itu
adalah tulang sapi, namun seorang naturalis lokal melihat bahwa
tulang-tulang tersebut tampak lebih eksotis, dan fosil-fosil itu
akhirnya sampai ke tangan profesor Oxford University, William Buckland.
Sebagai seorang ilmuwan yang mengaku telah paham betul tentang
seluruh kerajaan hewan, Buckland adalah ilmuwan eksperimental yang
paling mengagumkan. Dia mengakui bahwa tulang tersebut terutama berasal
dari herbivora besar, seperti gajah dan badak. Mereka menunjukkan
tanda-tanda telah digigit, dan fosil kotoran yang ditemukan di lantai
gua menyerupai kotoran hyena. Pada akhirnya, Buckland membuktika bahwa
goa Kirkdale telah menjadi sarang hyena, dan mendirikan ilmu
paleoecology. Hampir 200 tahun kemudian, kita baru mengetahui bahwa
megafauna “Afrika” telah menjelajahi Vale of Pickering (area dataran
rendah di Yorkshire Utara) sekitar 125.000 tahun yang lalu, dalam fase
hangat antara zaman es.
5. Monster misterius
Fosil Mazon Creek di Illinois pertama kali ditemukan selama
penambangan batubara di abad ke-19. Namun tidak sampai tahun 1950-an,
situs tersebut menjadi fosil yang terkenal berkat penemuan Francis Tully
dari binatang yang sangat aneh: hewan bertubuh lunak yang diawetkan
dalam nodul (benjolan) mineral secara alami.
Spesimen itu ternyata cukup melimpah dan unik di Mazon Creek.
Binatang itu diberi nama ullimonstrum gregarium. Masalahnya, tidak ada
yang mengetahui jenis hewan raksasa apa ia sebenarnya. Memiliki panjang
beberapa inci, ia memiliki moncong panjang dengan gigi penjepit, dua
mata, tubuh tersegmentasi, dan ekor bersirip. Itu mungkin merupakan
hewan predator, dan batu-batu tempatnya ditemukan menunjukkan bahwa ia
hidup di daerah tropis di wilayah laut dangkal.
Di luar itu, setelah penelitian lebih dari setengah abad, tidak
banyak yang dapat kita ketahui tentang monster misterius ini. Hewan itu
tidak dapat digolongkan bersama dengan kelompok invertebrata lainnya,
baik yang masih hidup atau sudah punah. (Lie/Yant)
sumber
kok kamu gak masuk fosil yang di atas,,,,???
BalasHapuskok aq masuk dalam fosil aneh...??//
BalasHapusgak sexy
BalasHapusado fosil yang sexy gak,,,???
BalasHapus